Apa itu gigi sensitive? Jika Anda sering merasa ngilu saat mengunyah makanan
pertama, saat menyantap makanan asam atau minum yang dingin-dingin, bisa jadi
Anda menderita gigi sensitive. Gigi sensitive merupakan kondisi hipersensitif
gigi akibat rusaknya email, terbukanya lapisan dentin, menipisnya enamel gigi,
serta penurunan gusi. JIka masih bingung terhadap status gigi Anda mulailah
mengencek apakah mereka termasuk gigi sensitive atau tidak. Ambilah air dingin
dan mulai berkumur selama seteangah menit. Jika merasa ngilu, itu pertanda
bahwa Anda memilki gigi sensitive. Apa penyebabanya? Beberapa faktor penyebab
terjadinya gigi sensitive adalah:
1. Seringnya mengonsumsi makanan yang mengandung asam, makanan dengan
tekstur terlalu keras, serta menyantap makanan panas dan dingin dalam jarak
dekat, juga bisa menyebabkan rusaknya lapisan tengah gigi yang bernama dentin.
Lapisan inilah yang menjadi penentu sensitivitas gigi. Rusaknya lapisan dentin
merupakan pemicu utama gigi sensitive dan gigi berlubang.
2. Tujuan awalnya adalah untuk mendapatkan gigi yang bersih semipurna, namun
tanpa disadari menggosok gigi terlalu keras dari kanan ke kiri dapat merusak
lapisan email gigi. Tak hanya itu, gusi pun kerap menjadi sasaran aksi sikat
gigi berlebihna ini.
3. Terkadang, Anda tak menyadari bahwa masih terdapat sisa makanan di
sela-sela gigi. Sisa makanan yang sering menumpuk lama kelamaan akan mengeras
dan menjadi sarang berjuta –juta kuman. Kuman inilah yang akhirnya menyebabkan
iritasi gusi seperti gusi berdarah dan penurunan gusi.
Lalu bagaimana cara mengatasinya, apabila Anda sudah terlanjur memiliki gigi
sensitive. Berikut ini tipsanda.com akan memberikan tisp mudah atasi gigi
sensitive:
1. Hindari makanan dan minuman yang dapat memacu sensitivitas gigi,
seperti makanan yang terlalu asam, atau panas.
2. Pasta gigi dan obat kumur dengan kandungan zat strontium chlorise
atau fluoride mampu membentuk ikatan kritalisasi yang dapat
menggantikan zat pelindung gigi yang telah rusak. Penggunaan secara teratur
dapat mengurangi rasa ngilu pada gigi. Jadi, memilih pasta gigi khusus khusus
sensitive merupakan pilihan tepat.
3. Gunakan sikat gigi dengan bulu sikat halus yang memang
ditujukan untuk gigi sensitive. Lakukan penyikatan secara perlahan namun
menyeluruh.
4. Menjaga kebersihan mulut dengan selalu menyikat,
flossing dan menggunakan obat kumur 20 menit setelah makan untuk menghindar
kerusakan lebih lanjut.
5. Pada gigi yang terlalu sensitive pemakaian pasta khusus gigi
sensitive tak akan banyak membantu. Dokter biasanya melakukan
penambalan sebagai pengganti fungsi isolasi yang seharusnya dilakukan oleh
email.
6. Bila terlalu parah, ada kemungkinan dokter akan mematikan saraf
gigi. Cara ini dilakukan dengan membuat lubang hingga mendekati
syaraf. Lalu saraf gigi dimatikan dan diawetkan agar tidak membusuk. Risikonya,
dalam jangka waktu lama gigi Anda bisa menghitam.
http://tipsanda.com/2011/11/03/tips-mudah-atasi-gigi-sensitif/